michaelsonmelrose.com – Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyindir kemampuan sistem Coretax Korea Selatan dalam forum evaluasi digitalisasi pajak nasional. Ia menilai sistem tersebut belum sebanding dengan teknologi yang dikembangkan Indonesia.
“Kalau dibandingkan, sistem Coretax Korea itu baru selevel anak SMA. Kita di Indonesia sudah kelas universitas,” ujar Purbaya dengan nada tegas di Gedung Kemenkeu, Jakarta.
Sindiran ini langsung menjadi sorotan publik dan warganet, karena Korea Selatan dikenal sebagai negara maju dengan infrastruktur teknologi canggih.
Baca Juga:
- “Terbukti! 8 Penyakit Ini Bisa Sembuh Total dengan Jalan Kaki“
- “8 Alasan Kenapa Harus Rutin Makan Nanas Segar Setiap Hari“
- “Trump Kunjungi Malaysia, Teken Kesepakatan Dagang Strategi“
- “Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Gula Darah: Pagi atau Sore?“
- “RTM Malaysia Minta Maaf Resmi Salah Sebut Presiden Indonesia“
⚙️ Purbaya: Indonesia Punya Sistem Pajak Lebih Canggih
Menurut Purbaya, Coretax Indonesia kini menjadi salah satu sistem perpajakan terintegrasi terbaik di Asia Tenggara. Platform ini mampu memproses data pajak nasional secara real-time, menghubungkan sistem perbankan, bea cukai, hingga transaksi digital.
Ia menegaskan bahwa reformasi pajak digital ini menjadi pilar penting dalam mewujudkan transparansi fiskal dan mencegah praktik penghindaran pajak.
“Kita tidak hanya menyalin teknologi luar. Coretax Indonesia dibangun dari kebutuhan spesifik negara berkembang dengan sistem verifikasi otomatis dan basis data yang solid,” tambahnya.
🌏 Perbandingan Sistem: Indonesia Unggul di Integrasi
Purbaya menyoroti bahwa Coretax Korea masih terfragmentasi dalam beberapa modul, sementara Indonesia telah menyatukan data Wajib Pajak, transaksi perbankan, dan catatan ekspor-impor ke satu basis nasional.
Dalam uji efisiensi, sistem Coretax Indonesia mampu mengolah lebih dari 10 juta data transaksi per menit, jauh melampaui performa standar regional.
Langkah ini diakui oleh lembaga keuangan internasional sebagai salah satu model transformasi fiskal paling cepat di Asia.
📈 Dampak terhadap Perekonomian Nasional
Dengan kemampuan analitik yang lebih kuat, Coretax Indonesia diyakini akan mempersempit celah korupsi dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor perpajakan.
Kemenkeu mencatat, sejak penerapan sistem baru, penerimaan pajak naik 14% dalam setahun terakhir.
Purbaya optimistis, sistem digital pajak Indonesia bisa menjadi rujukan global di masa depan.
“Kita bukan hanya mengejar negara maju, tapi sedang membangun sistem yang bisa mereka pelajari,” ujarnya menutup sesi diskusi.
✅ Kesimpulan
Sindiran Purbaya terhadap Coretax Korea menggambarkan kepercayaan diri Indonesia dalam mengembangkan sistem keuangan digital nasional.
Coretax kini menjadi simbol kemandirian teknologi dan bukti bahwa inovasi buatan dalam negeri mampu bersaing di tingkat global.
Transformasi pajak digital ini bukan hanya langkah teknis, melainkan strategi besar menuju kedaulatan ekonomi nasional di era digital.
Baca Juga:
- “Willie Salim Beli Rumah Mewah Milik Musdalifah Senilai 100 Miliar“
- “China Tinggalkan Dolar AS, Ekonomi Stabil, Yuan Kian Menguat“
- “Purbaya Gaet Hacker Lokal Hebat Perkuat Sistem Coretx Nasional“
- “Update! BLT Kesra Rp900 Ribu Ditargetkan Cair 27 Oktober“
- “Waspada! Daftar Makanan Tinggi Purin yang Bisa Picu Asam Urat“




Leave a Reply