michaelsonmelrose.com — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan kesiapan negaranya untuk bergabung dalam misi pengamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza, Palestina.
Ia menyampaikan pernyataan itu usai pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres di sela KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur.
Anwar mengatakan langkah tersebut merupakan komitmen nyata Malaysia terhadap perdamaian dan kemanusiaan global. Pemerintah siap mengirim pasukan perdamaian setelah mandat resmi PBB diterbitkan.
“Malaysia akan menunaikan tanggung jawab di bawah bendera PBB. Misi ini tidak hanya soal keamanan, tetapi juga memastikan rakyat Gaza bisa hidup damai,” ujar Anwar.
Baca Juga:
- “Malut Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia Tahun Ini“
- “Resmi! Timor Leste Akhirnya Jadi Negara Anggota ke-11 ASEAN“
- “Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Tersibuk di Asia Tenggara“
- “IQ 200! BJ Habibie Disebut Jenius Paling Hebat dari Indonesia“
🛡️ Persiapan Militer dan Dukungan Logistik
Kementerian Pertahanan Malaysia (MINDEF) telah menyiapkan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) untuk bergabung dalam operasi internasional tersebut. Pasukan ini berpengalaman dalam misi penjaga perdamaian di Lebanon, Sudan, dan Afrika Tengah.
Selain personel militer, Malaysia juga menyiapkan tim medis, bantuan logistik, serta unit kemanusiaan guna mendukung pemulihan Gaza pascaperang.
Anwar menegaskan bahwa langkah ini akan dikoordinasikan dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar selaras dengan mandat kemanusiaan dunia Islam dan kebijakan Dewan Keamanan PBB.
“Kami ingin berperan aktif, bukan hanya menonton dari jauh. Malaysia akan hadir membantu rakyat Palestina,” tegasnya.
🌍 Peran Diplomasi dan Solidaritas ASEAN
Keputusan Malaysia ini memperkuat posisi negara tersebut sebagai aktor diplomasi aktif di Asia Tenggara.
Langkah bergabung dengan misi PBB di Gaza menunjukkan bahwa ASEAN ikut berkontribusi dalam upaya menjaga perdamaian global.
Sebagai Ketua ASEAN 2025, Malaysia ingin memastikan kawasan ini memiliki suara dan peran nyata dalam isu kemanusiaan internasional.
Pemerintah Malaysia juga berencana berkoordinasi dengan Indonesia dan Brunei Darussalam untuk memperkuat solidaritas negara-negara Islam di kawasan Asia Tenggara.
💬 Dukungan Rakyat dan Organisasi Kemanusiaan
Langkah pemerintah disambut positif oleh masyarakat Malaysia.
Berbagai organisasi kemanusiaan menilai partisipasi negara dalam misi PBB sejalan dengan semangat solidaritas terhadap Palestina yang telah lama dipegang rakyat Malaysia.
Pemerintah menegaskan bahwa keselamatan pasukan akan menjadi prioritas utama. Setiap pengiriman personel akan melalui koordinasi penuh dengan PBB untuk memastikan kondisi aman dan terkontrol.
Malaysia juga terus menyerukan gencatan senjata permanen agar proses pemulihan dan bantuan internasional dapat berjalan tanpa hambatan.
✅ Kesimpulan
Kesiapan Malaysia untuk ikut serta dalam misi pengamanan PBB di Gaza menunjukkan tekad kuat negara itu mendukung perdamaian dan kemanusiaan dunia.
Dengan pengalaman panjang dalam berbagai operasi perdamaian, Malaysia siap memainkan peran strategis sebagai jembatan diplomasi Asia Tenggara.
Langkah ini mempertegas posisi Malaysia sebagai negara yang berani mengambil tanggung jawab global untuk membantu rakyat Gaza dan menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
Baca Juga:




Leave a Reply